Kamis, 27 Maret 2014

Shading Tepat Sesuai Bentuk Wajah




Salah satu bagian penting pada makeup yang dapat membantu menyempurnakan bentuk dan tampilan wajah kita adalah shading. Untuk melakukan shading, pilih shading atau foundation yang memiliki warna satu tone lebih gelap dari warna kulit wajah kita.
Dan ini dia shading yang tepat sesuai bentuk wajah:
Ø  Wajah Bulat Pemilik wajah bulat seringkali terganggu dengan pipi yang chubby. Gunakan shading di bagian pipi dan dahi sebelah kiri dan kanan untuk membuat wajah tampak lebih tirus.

Ø  Wajah Persegi Pemilik wajah persegi seringkali terganggu dengan bentuk rahang dan garis tulang yang tampak tegas. Gunakan shading di bagian tulang pipi kanan dan kiri hingga memanjang ke arah dagu. Berikan sedikit sentuhan shading di bagian kiri dan kanan dahi juga untuk memperhalus bentuk wajah yang tegas.

Ø  Wajah Diamond Pemilik wajah diamond seringkali terganggu dengan tampilan dahi yang melebar. Gunakan shading di bagian tulang dahi. Berikan juga highlight di bagian dagu untuk membuat tampilan wajah tampak lebih proposional.

Ø  Wajah Panjang Pemilik wajah panjang memerlukan shading di bagian atas tulang dahi dan dagu agar bentuk wajah tampak lebih proposional. Bila perlu, gunakan highlight di bagian pipi agar wajah tidak terlihat terlalu tirus.




Selasa, 25 Maret 2014

Pengertian, Jenis, dan Fungsi Bahasa

APA BAHASA ITU?
Berikut Sepuluh Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli
Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
Menurut Owen dalam Stiawan (2006:1), menjelaskan definisi bahasa yaitu language can be defined as a socially shared combinations of those symbols and rule governed combinations of those symbols (bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh ketentuan).
Menurut Tarigan (1989:4), beliau memberikan dua definisi bahasa. Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barang kali juga untuk sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-lambang mana suka atau simbol-simbol arbitrer.
Menurut Santoso (1990:1), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar.
Definisi lain, Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (lenguage may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem. Pengertian tersebut dikemukakan olehMackey (1986:12).
Menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
Hampir senada dengan pendapat Wibowo, Walija (1996:4), mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
Pendapat lainnya tentang definisi bahasa diungkapkan oleh Syamsuddin(1986:2), beliau memberi dua pengertian bahasa. Pertama, bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga dan bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.
Sementara Pengabean (1981:5), berpendapat bahwa bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf.
Pendapat terakhir dari makalah singkat tentang bahasa ini diutarakan oleh Soejono (1983:01), bahasa adalah suatu sarana perhubungan rohani yang amat penting dalam hidup bersama.


Pengertian Bahasa
Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa bahasa adalah alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalam studi sosiolinguistik, bahasa diartikan sebagai sebuah sistem lambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi.
Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi, setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna. Contoh lambang bahasa yang berbunyi “nasi” melambangkan konsep atau makna ‘sesuatu yang biasa dimakan orang sebagai makanan pokok’.



Jenis-Jenis Bahasa
Bahasa Lisan yaitu suatu komunikasi anatar manusia untuk mengutarakan maksudnya melalui kata kata yang terucap dari mulut.
Bahasa Tulisan merupakan suatu bentuk komunikasi yang terbentuk dari berbagai kosa kata yang disusun sehingga terbentuk suatu kalimat yang memiliki arti dan dituangkan kedalam bentuk tulisan.
Bahasa Isyarat merupakan suatu bentuk komunikasi yang menggunakan anggota tubuh seperti tangan dan gerak bibir. Biasanya yang menggunakan jenis bahasa ini adalah kaum tunarungu mereka mengkombinasikan antara gerakan tangan, gerak bibir, dan ekspresi wajah agar lawan bicaranya mengerti apa yang ia maksud.
Bahasa Pemrograman yaitu suatu bahasa yang digunakan untuk memerintah komputer dengan menggunakan syntax syntax yang telah diatur oleh bahasa pemrograman itu sendiri, tujuannya agar komputer mampu menjalankan apa yang kita perintahkan.
Bahasa Batin merupakan suatu interaksi mental secara langsung menggunakan isi hati kita, bahasa batin tidak memerlukan sarana kata kata seperti jenis bahasa yang lainnya. Istilah yang lebih mirip dengan komunikasi bahasa batin yaitu telepati.


Fungsi-Fungsi Bahasa
Berikut fungsi-fungsi bahasa adalah sebagai berikut:
ü  Fungsi Direktif : Dilihat dari sudut pendengar atau lawan bicara, bahasa berfungsi direktif, yaitu mengatuf tingkah laku pendengar. Di sini bahasa itu tidak hanya membuat si pendengar melakukan sesuatu, tetapi melakukan kegiatan yang sesuai dengan yang dikehendaki pembicara.
ü  Fungsi Fatik : Bila dilihat segi kontak antara penutur dan pendengar, maka bahasa bersifat fatik. Artinya bahasa berfungsi menjalin hubungan, memelihara, memperlihatkan perasaan bersahabat atau solidaritas sosial. Ungkapan-ungkapan yang digunakan biasanya sudah berpola tetap, seperti pada waktu pamit, berjumpa atau menanyakan keadaan. Oleh karena itu, ungkapan-ungkapan ini tidak dapat diterjemahkan secara harfiah.
Ungkapan-ungkapan fatik ini biasanya juga disertai dengan unsur paralinguistik, seperti senyuman, gelengan kepala, gerak gerik tangan, air muka atau kedipan mata. Ungkapan-ungkapan tersebut jika tidak disertai unsure paralinguistik tidak mempunyai makna.
ü  Fungsi Referensial : Dilihat dari topik ujaran bahasa berfungsi referensial, yaitu berfungsi untuk membicarakan objek atau peristiwa yang ada disekeliling penutur atau yang ada dalam budaya pada umumnya. Fungsi referensial ini yang melahirkan paham tradisional bahwa bahasa itu adalah alat untuk menyatakan pikiran, untuk menyatakan bagaimana si penutur tentang dunia di sekelilingnya.
ü  Fungsi Metalingual atau Metalinguistik : Dilihat dari segi kode yang digunakan, bahasa berfungsi metalingual atau metalinguistik. Artinya, bahasa itu digunakan untuk membicarakan bahasa itu sendiri. Biasanya bahasa digunakan untuk membicarakan masalah lain seperti ekonomi, pengetahuan dan lain-lain. Tetapi dalam fungsinya di sini bahasa itu digunakan untuk membicarakan atau menjelaskan bahasa. Hal ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran bahasa di mana kaidah-kaidah bahasa dijelaskan dengan bahasa.
ü  Fungsi Imajinatif : Jika dilihat dari segi amanat (message) yang disampaikan maka bahasa itu berfungsi imajinatif. Bahasa itu dapat digunakan untuk menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan; baik yang sebenarnya maupun yang hanya imajinasi (khayalan) saja. Fungsi imaginasi ini biasanya berupa karya seni (puisi, cerita, dongeng dan sebagainya) yang digunakan untuk kesenangan penutur maupun para pendengarnya.

Sumber : http://dibustom.wordpress.com/2011/05/07/pengertian-bahasa-karakteristik-bahasa-dan-fungsi-bahasa-kajian-sosiolinguistik/


Kelompok 1
  
Nama Kelompok :         
1.       Diah Tri Kusumawardani (12111017)
2.       Kartika Eka Putri (17111830)

3.       Nur Seftiani (15111324)
 

Diah Kusumawardani Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger