Ketika saya mencapai umur remaja,
waktu masih duduk di sekolah kejuruan, saya menemukan kegiatan yang ternyata
dari dulu telah saya lakukan dan saya senangi yaitu menari. Tepatnya organisasi
yang disebut sebagai eskul modern dance dimana mempelajari tentang semua jenis
tarian yang ke barat-baratan. Sedikit cerita tentang masa lalu saya, dulu
semasa kecil, saya sudah diperkenalkan dengan apa itu menari dan bagaimana cara
menari yang baik, memang tidak bersekolah khusus disanggar, tetapi semua
pengalaman kecil itu membuat saya yakin dan semangat bahwa suatu saat nanti apa
yang saya lakukan hari ini akan menjadi sesuatu yang istimewa di masa yang akan
datang. Mulai dari senam skj yang di awali dengan gerakan-gerakan senam,
berlanjut sampai tari tradisional dari jawa dan betawi, sampai pada saat SMP
saya mulai tertarik dengan tari modern. Saya juga sempat heran, dari mana saya
bisa tertarik dengan dunia modern dance? Entahlah , saya juga lupa.
Dari situlah saya mulai mengikuti
semua kegiatan di eskul modern dance di sekolah saya dulu. Kelompok saya tidak
punya pelatih tetap pada saat itu, paling hanya di bantu oleh senior baik yang
masih sekolah disana maupun senior yang sudah lulus. Saya kira senior dapat
membantu para juniornya untuk membentuk suatu tarian dengan lagu yang sudah di
mix dan gerakan-gerakan yang indah, tetapi kenyataannya mereka malah mengolok
dan menantang kelompok saya untuk berkompetisi dengan kelompok mereka, awalnya
saya dan teman-teman bingung tetapi akhirnya kelompok saya mencoba untuk
menerima dan berusaha untuk bisa menyanggupi itu. Namun kenyataan pada akhirnya
kelompok saya kalah dan tanpa saya sadari ternyata kelompok mereka telah
menjiplak koreografi buatan dari kelompok kami. Nah dari kejadian itu, kelompok
saya memantapkan diri masing-masing untuk bisa menjadi lebih baik agar bisa
menjadi team inti sekolah. Usaha demi usaha kelompok saya lakukan hingga pada
akhirnya tercapai lah tujuan kelompok saya, tidak sampai disitu tetapi kejadian
itu terus berlanjut sampai kami sering ikut lomba dan Alhamdulillah bisa
sedikit banyaknya membuat sekolah bangga.
Maka dari itu, sampai detik ini
pun saya yang sudah menginjak bangku kuliah terus berusaha untuk bisa
melanjutkan hobby yang saya geluti dari saya masih kecil, meskipun awalnya
bertentangan dengan orang tua namun lambat laun dengan hasil usaha saya yang
bisa meraih piala dari acara demi acara kota demi kota hingga saya bisa
menghasilkan uang dengan hobby saya tersebut akhirnya orang tua mengizinkan dan
selalu mendukung kegiatan menari saya. Dari cerita saya diatas saya terus
termotivasi untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Kegagalan selalu saya
jadikan panutan untuk bisa berusaha menjadi lebih sukses lagi.