Sebenarnya ini adalah kisah nyata
dari kehidupan saya, saya ingin sedikit berbagi cerita tentang perjalanan hidup
dari saya duduk di bangku sekolah menengah kejuruan sampai sekarang. Dimulai
dari pertama kali saya masuk sekolah, saya sempat canggung ketika memasuki
kelas 1AP yang seluruh bangku di isi oleh anak perempuan, oh iya AP itu
singkatan dari administrasi perkantoran tetapi disekolah saya lebih terarah ke
sekretaris, pada saat saya bertanya kepada guru dan kaka kelas, ternyata dari
tahun ke tahun kelas AP memang tidak pernah di huni oleh kaum laki-laki.
Sebenarnya tidak jadi masalah juga bagi saya hanya saja saya masih heran
ternyata saya harus berada dikelas yang semua nota bene perempuan selama 3
Tahun penuh alias sampai saya lulus.
Well , saya harus bisa menjalin hubungan baik
dengan semua teman-teman saya, awalnya saya berfikir dengan saya satu kelas
dengan perempuan, semua akan baik-baik saja tapi nyatanya baru 3 bulan saja
sudah banyak masalah yang saya dan teman-teman hadapi, ada yang bentrok dengan
pendapatnya masing-masing, ada yang egois untuk memperebutkan tahta sebagai
penguasa dikelas, pokoknya masih banyak lagi deh. Namun lambat laun semua
berjalan baik sampai pada tingkat dua saya mempunyai 3 orang teman dekat yang semuanya
berbeda sikap dan sifat. Jujur saja sebenarnya saya memang sudah di kelilingi
oleh pergaulan-pergaulan yang negative semenjak saya smk, sebut saja octa dia
ini salah satu teman yang paling dekat dengan saya, dia memang anak yang baik
tetapi dibalik itu semua dia seorang perokok selain itu dia juga sedikit
nakal disekolah seperti hal kecil saja
membolos, malas belajar, jarangmengerjakan tugas bahkan dari cara berpakaiannya
pun tidak rapih, terlebih lagi dia sangat suka menindik hidung atau lidahnya.
Yang kedua sebut saja Septi, dia
sangat periang selalu pintar menghibur teman-temannya dikala sedih yaa tidak
jauh dengan okta dia juga melakukan apa yang okta perbuat, Cuma lebih parahnya dia
sangat hoby ngedugem dan minum-minum. Dan yang terakhir echa, sebenarnya
diantara kami hanya dia yang terlihat pendiam tapi selain sekolah dia sangat
sering sekali pacaran, ngga heran sih kalau dia memang sering terlihat berduaan
dengan pacarnya dari pada sama saya dan yang lainnya, sampai suatu ketika
mereka ada masalah dan menyebabkan mereka harus putus, echa yang sayang banget
sama pacarnya tidak rela kalau mereka harus putus, akhirnya setelah saya desak
alas an apa yang membuatnya bertahan, ternyata dia telah melakukan hubungan
seksual yang seharusnya belum pantas mereka lakukan. Sedikit iba melihat semua
yang teman teman saya alami meskipun sebagian besar dari mereka pernah mengajak
saya untuk mencoba apa yang mereka lakukan, tetapi saya masih tetap bisa
menjaga diri agar tidak terjerumus kedalam hal-hal negative tersebut.
Alhamdulillah mereka semua bisa mengerti dan menghargai saya sebagai teman baik
mereka juga.