Bagi kalian kaum cewe pasti ngga ingin dong punya rambut yang tipis dan lepek, tapi sayang banget ya guys, kita ngga bisa punya rambut kaya apa yang kita mau. Dengan seiring bertambahnya usia, pasti rambut kita mengalami penipisan. Apalagi jika sudah meginjak umur 30-an, kata para ahli, hormon juga bisa menyebabkan diameter batang rambut kita menipis dan folikel rambut aktif menurun guys. Makanya biar gimana pun ngga ada kan cewe yang mau rambutnya keliatan tipis pada umur segitu.
Nah, untuk mengatasi rambut yang tipis atau mulai terlihat jarang-jarang. Kalian bisa mengakalinya supaya terlihat sedikit bervolume. Mau tau caranya ? yuk kita cek.
ü Pencucian Rambut yang Tepat
Cara membuat rambut tipis agar keliatan lebih tebal, dimulai dari bagaimana kamu mencuci rambut. Dari berbagai jenis sampo, kalian bisa pilih sampo yg jenisnya bisa bervolume. Bagaimana jika rambut tipis menggunakan kondisioner? Memang kondisioner itu berfungsi untuk melembabkan dan melemaskan rambut guys, tapi kebanyakan dari pemilik rambut tipis ngga mau menggunakan kondisioner, karena takut keliatan lepek. Tetapi memang sebaiknya kamu tetap menggunakannya, agar menjaga kelembaban dan gampang untuk mengatur rambut. Hanya saja kalian perhatikan pengaplikasianya. gunain kondisioner sedikit saja, terutama pada bagian ujung rambut.
ü Serum atau Vitamin
Sehabis keramas, kalian bisa keringkan dengan handuk secara perlahan. Karena perlu kalian tau ya guys ternyata gesekan yang kuat terhadap rambut bukan ngga mungkin menyebabkan kerontokan. Selain itu, masih dalam keadaan basah, gunakan serum atau vitamin pada batang rambut terutama pada ujung rambut. Karena ini bisa membantu menjaga kesehatan rambut dan membuat rambut jadi terlihat indah.
ü Pengeringan
Untuk kasus rambut tipis, kalian keringkan rambut dengan menggunakan hair dryer. caranya, tundukan kepala, biarkan rambut bergerai jatuh ke bawah. Lalu keringkan mulai dari bagian belakang kepala (dekat tengkuk) terlebih dahulu. Dengan bantuan sisir dan hair dryer, sisir lah perlahan-lahan ke arah bawah. Ketika dirasa rambut hampir kering, tegakan seluruhnya dengan sisir bulat. Oh iya guys, jangan sampai kalian pake hair dryer terlalu dekat ya, karena itu bisa merusak rambut kalian dengan suhunya yang panas.
ü Akses Menambah Volume Rambut
cara yang kamu lakukan saat menyisir dan memblow rambut dengan menundukan kepala, membuat rambut mengembang. Kini, setelah blow kering, kamu bisa membuat rambut keliatan lebih mengembang dan tahan lama dengan me-rol rambut. Rol rambut dengan bahan velcro (itu jenis rol yang tinggal digunakan, tanpa perlu penjepit lagi). Diamkan selama 10-15 menit. Lepas kembali rol. Kemudian rapikan dan tata sesuai gaya yang kamu inginkan. Kamu bisa menatanya dengan jari tangan.
ü Perawatan Rutin yang Perlu Dilakukan Pemilik Rambut Tipis
Rambut tipis itu ternyata memang membututuhkan ekstra perawatan guys. Khususnya untuk mencegah kerontokan dan menguatkan akar serta batang rambut. Kira-kira perawatan apa aja sih yang harus dilakukan?
Yang pertama, Setiap hari gunakan hair tonic di kulit kepala. Tapi Hair tonic tidak seratus persen menajanjikan pertumbuhan rambut loh, seengganya bisa menguatkan dan memberi rangsangan pada rambut. Kalian bisa memilih hair tonic yang mengandung gingseng.
Kedua, kalau bisa seminggu sekali atau seminggu dua kali gunakan getah lidah buaya di kulit kepala. Hasil akan terlihat lebih baik jika kalian menggunakan lidah buaya dari tanaman lidah buaya asli. Caranya ambil getah dari tanaman, gunakan di kulit kepala secara merata. Diamkan selama 30 menit, lalu bilas bersih.
Ketiga, sebelum tidur sempatkan untuk mengoles rambut kalian dengan minyak rambut cem-ceman. Minyak rambut cem-ceman yang terbuat dari minyak kelapa, berkhasiat membuat rambut lebih lebat. Ngga hanya itu, minyak rambut juga bisa menjaga kilau rambut dan mencegah uban. Bawa tidur rambut kalian setelah diolesi minyak rambut ini. Bilas keesokan harinya ketika mandi.
Terakhir, creambath atau hair spa wajib banget kalian lakuin minimal dua minggu sekali. Kalian bisa memilih perawatan yang menggunakan lidah buaya, gingseng, atau jojoba.
