Minggu, 08 Juni 2014

Proposal Penelitian Twitter sebagai Sosial Media bagi Remaja



Twitter sebagai Sosial Media bagi Remaja
BAB I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Pada era modern ini teknologi semakin berkembang pesat. Salah satunya perkembangan teknologi dalam sosial media berupa Twitter. Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Dengan adanya perkembangan sosial media ini, seseorang dapat berhubungan dengan teman ataupun sanak saudara yang telah lama tidak saling sapa secara efektif dan efisien. Di samping itu, fasilitas ini dapat dinikmati dan mudah dioperasikan oleh seluruh orang didunia. Tetapi dengan berkembangnya teknologi dalam sosial media ini terdapat dampak negatif dan positif  bagi remaja.
1.2. Rumusan Masalah
  1. Mengapa sebagian besar remaja menggunakan twitter?
  2. Apa dampak twitter terhadap remaja?
BAB II
Teori dan Kerangka Pemikiran
2.1. Teori-teori
2.1.1 Twitter
Twitter berawal dari sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh anggota dewan dari Podcasting perusahaan Odeo. Dalam pertemuan tersebut, Jack Dorsey memperkenalkan ide twitter dimana individu bisa menggunakan SMS layanan untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil. Proyek ini dimulai pada tanggal 21 secara terbuka pada tanggal 15 Juli 2006. Twitter menjadi perusahaan sendiri pada bulan April 2007.
Popularitas Twitter mulai meningkat pada tahun 2007 ketika terdapat Festival South by Southwest (SXSW). Selama acara tersebut berlangsung, penggunaan Twitter meningkat dari 20.000 kicauan per hari menjadi 60.000. Reaksi di festival itu sangat positif.
Pada tanggal 14 September 2010, Twitter mengganti logo dan meluncurkan desain baru dan logo berubah lagi menjadi “Larry the “Bird” pada tanggal 5 Juni 2012.
Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut (follower).
2.1.2. Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring social, dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content.
2.1.3. Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.
2.2. Kerangka Pemikiran
Banyak remaja yang menggunakan twitter dikarenakan jejaring sosial tipe ini sedang populer dikalangan remaja. Jejaring sosial ini memiliki sifat yang unik yaitu setiap orang memiliki kemungkinan untuk membangun hubungan sosial dengan orang-orang yang tidak dikenal sekalipun, namun social networking site memungkinkan profil jejaring social pada setiap individu bersifat visible bagi seluruh member, itu jika di kehendaki oleh individu tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan hubungan antara individu, yang tidak seharusnya terhubung menjadi dapat dibuat. Pada banyak sosial networking site yang besar, individu tidak selalu berusaha untuk mencari atau bertemu dengan orang-orang baru, melainkan mereka lebih mengutamakan untuk menjalin komunikasi dengan orang yang sudah menjadi bagian dalam jejaring sosial mereka.
Sebagian remaja berpendapat bahwa twitter memiliki dampak positif seperti tempat untuk mencurahkan hati atau untuk melepas uneg-uneg, tempat untuk bertemu dengan teman lama, tempat untuk dekat dengan idola, dan sebagai sumber berita. Adapun dampak negatif dari twitter yaitu membuat mata dan saraf otak lemah karena terlalu lama berada di depan handphone atau komputer, tugas terabaikan, banyak modus penipuan, dan lain-lain. 
BAB III
Metodologi Penelitian
3.1. Cara Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yang terkait dengan proposal ini adalah penelusuran melalui internet sebagai sarana referensi.
http://maulidanurul18.wordpress.com/2012/12/23/proposal-penelitian-twitter-sebagai-sosial-media-bagi-remaja/

 

Diah Kusumawardani Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger