Twitter
sebagai Sosial Media bagi Remaja
BAB
I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Pada era modern ini teknologi
semakin berkembang pesat. Salah satunya perkembangan teknologi dalam sosial
media berupa Twitter. Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan
dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa
mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan
yang disebut kicauan (tweets). Dengan adanya perkembangan sosial media
ini, seseorang dapat berhubungan dengan teman ataupun sanak saudara yang telah
lama tidak saling sapa secara efektif dan efisien. Di samping itu, fasilitas
ini dapat dinikmati dan mudah dioperasikan oleh seluruh orang didunia. Tetapi
dengan berkembangnya teknologi dalam sosial media ini terdapat dampak negatif
dan positif bagi remaja.
1.2. Rumusan Masalah
- Mengapa sebagian besar remaja menggunakan twitter?
- Apa dampak twitter terhadap remaja?
BAB
II
Teori
dan Kerangka Pemikiran
2.1. Teori-teori
2.1.1 Twitter
Twitter berawal dari sebuah diskusi
yang diselenggarakan oleh anggota dewan dari Podcasting perusahaan Odeo. Dalam
pertemuan tersebut, Jack Dorsey memperkenalkan ide twitter dimana individu bisa
menggunakan SMS layanan untuk berkomunikasi dengan sebuah kelompok kecil.
Proyek ini dimulai pada tanggal 21 secara terbuka pada tanggal 15 Juli 2006.
Twitter menjadi perusahaan sendiri pada bulan April 2007.
Popularitas Twitter mulai meningkat
pada tahun 2007 ketika terdapat Festival South by Southwest (SXSW).
Selama acara tersebut berlangsung, penggunaan Twitter meningkat dari 20.000
kicauan per hari menjadi 60.000. Reaksi di festival itu sangat positif.
Pada tanggal 14 September 2010,
Twitter mengganti logo dan meluncurkan desain baru dan logo berubah lagi
menjadi “Larry the “Bird” pada tanggal 5 Juni 2012.
Twitter adalah sebuah situs web yang
dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial
berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca
pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan hingga
140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa
dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar
teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang
dikenal dengan sebutan pengikut (follower).
2.1.2. Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online,
dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual.
Blog, jejaring social, dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah kelompok aplikasi berbasis internet
yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content.
2.1.3. Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence
yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai
arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan
fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang
jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa
atau tua.
Seperti yang dikemukakan oleh Calon
(dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat
transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak
lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53)
masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami
perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.
2.2. Kerangka Pemikiran
Banyak remaja yang menggunakan
twitter dikarenakan jejaring sosial tipe ini sedang populer dikalangan remaja.
Jejaring sosial ini memiliki sifat yang unik yaitu setiap orang memiliki
kemungkinan untuk membangun hubungan sosial dengan orang-orang yang tidak
dikenal sekalipun, namun social networking site memungkinkan profil
jejaring social pada setiap individu bersifat visible bagi seluruh
member, itu jika di kehendaki oleh individu tersebut. Hal ini dapat
mengakibatkan hubungan antara individu, yang tidak seharusnya terhubung menjadi
dapat dibuat. Pada banyak sosial networking site yang besar, individu
tidak selalu berusaha untuk mencari atau bertemu dengan orang-orang baru,
melainkan mereka lebih mengutamakan untuk menjalin komunikasi dengan orang yang
sudah menjadi bagian dalam jejaring sosial mereka.
Sebagian remaja berpendapat bahwa
twitter memiliki dampak positif seperti tempat untuk mencurahkan hati atau
untuk melepas uneg-uneg, tempat untuk bertemu dengan teman lama, tempat untuk
dekat dengan idola, dan sebagai sumber berita. Adapun dampak negatif dari twitter
yaitu membuat mata dan saraf otak lemah karena terlalu lama berada di depan handphone
atau komputer, tugas terabaikan, banyak modus penipuan, dan lain-lain.
BAB
III
Metodologi
Penelitian
3.1. Cara Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam
pengumpulan data yang terkait dengan proposal ini adalah penelusuran melalui
internet sebagai sarana referensi.
http://maulidanurul18.wordpress.com/2012/12/23/proposal-penelitian-twitter-sebagai-sosial-media-bagi-remaja/