Senin, 09 Juni 2014

Resensi Film "JOKOWI"


Film Jokowi berkisah tentang seorang anak tukang kayu bernama Joko Widodo, yang tinggal dan hidup di rumah kecil pinggiran sungai. Masa kanak-kanak yang jauh dari istilah kecukupan telah dilaluinya. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat anak kampung pemburu telor bebek ini meneruskan sekolahnya ke pendidikan yang lebih tinggi. Kecintaanya pada Musik Rock yang tetap bertahan hingga saat ia menjabat menjadi pemimpin besar nantinya itu, seolah mampu memotivasi semangat hidupnya.

Kisah Cinta dengan Iriana, seorang gadis sederhana yang merupakan teman sekolah adiknya menjadi pendorong semangat sang pemimpin masa depan ini untuk menghadapi berbagai tantangan. Sepeninggal Pak Notomiharjo, orang tua, guru sekaligus sahabatnya, Joko seperti tak mau tenggelam dalam kedukaan.

Usahanya untuk membuktikan semua pelajaran dari sang ayah, makin keras ia lakukan. Dan waktu mengantarkan anak bantaran kali ini, menjadi sosok yang bukan hanya besar dimata orang-orang disekitarnya namun juga rendah hati dan selalu memanusiakan sesamanya. Dari pinggiran sungai di desa kecil yang bernama Srambatan, Joko telah mampu tampil menjadi pemimpin Kota Solo yang menulis lembaran baru.
Setiap orang bangga akan kepemimpinannya, Kota Solo seperti menemukan pahlawan baru. Joko Widodo kini lebih dikenal sebagai Joko Wi, sebuah nama yang diberikan seorang pengusaha Prancis yang mengaguminya, yang mana telah menjadi tokoh yang berpengaruh bagi masyarakat Solo dan kelas akan menjadi tokoh yang berpangaruh di Indonesia.
·         Genre : Drama
·         Produksi : K2K Pictures
·         Sutradara : Azhar Kino Lubis
·         Pemain : Teuku Rifnu Wikana, Prisia Nasution, Ayu Dyah Pasha

Kelompok 1 :
Nama Kelompok :           1. Diah Tri Kusumawardani (12111017)
                                          2. Kartika Eka Putri (17111830)
                                          3. Nur Seftiani (15111324)
resensi ini saya baca dari beberapa sumber dan dengan menonton film tersebut 

apabila ada kesamaan atau salah, mohon dimaafkan :)
 

Diah Kusumawardani Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger